Perbedaan Polisi Indonesia dengan Malaysia
Berikut ini sebagian kecil dari perbedaan dan persamaannya :
1.
Penangkapan
Di Indonesia berlaku 24 jam sama dengan di Malaysia.
Di Indonesia berlaku 24 jam sama dengan di Malaysia.
2.
Penahanan
Di Indonesia Polisi bisa menahan 20 hari dan dapat diperpanjang oleh kejaksaan 40 hari, bila ada perbuatan yang diancam lebih 9 tahun dapat diperpanjang pengadilan 60 hari. Sedangkan di Malaysia polisi tidak boleh menahan, polisi hanya boleh menahan atas perintah jaksa sampai 7 hari dan dapat diperpanjang lagi sampai 7 hari.
Di Indonesia Polisi bisa menahan 20 hari dan dapat diperpanjang oleh kejaksaan 40 hari, bila ada perbuatan yang diancam lebih 9 tahun dapat diperpanjang pengadilan 60 hari. Sedangkan di Malaysia polisi tidak boleh menahan, polisi hanya boleh menahan atas perintah jaksa sampai 7 hari dan dapat diperpanjang lagi sampai 7 hari.
3. Proses Penyidikan
Di
Indonesia polisi melakukan pemberkasan (Proses Verbal) lalu selesai melakukan
penyidikan menyerahkan ke Jaksa artinya Polisi lebih banyak berperan dalam
penyidikan. Di Malaysia Polisi dan Jaksa sudah bekerja sama semenjak penyidikan
dimulai, karena Jaksa yang memberi izin penahanan.
4. Perekrutan
Di Indonesia ada 4 sumber perekrutan, Tantama (Khusus Brimob dan Polair),
Bintara, Perwira Akademi Kepolisian dan Perwira Sumber Sarjana, syarat dari
umur 18 hingga 22 tahun (Kecuali yang sumber sarjana yang ditentukan pada saat
pendaftaran) dan tidak boleh menikah. Di Malaysia ada sekolah untuk Perwira,
Sersan, Konstabel dan Konstabel Sokongan, dengan syarat umur 18 sampai 28, bagi
perwira maksimal 35 tahun apabila mendapat gelar sarjana. Di Malaysia sumber
perwira hanya satu pintu karena tidak ada Akademi Polisi. Dan yang unik bagi
yang telah menikah, diperbolehkan juga mendaftar.
5.
Umur Pensiun
Di
Indonesia 58 tahun. Di Malaysia lebih tua sedikit, mereka pensiun pada usia 60
tahun.
6. Estafet Kepemimpinan
Di Indonesia Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) melalui fit and
proper test dari DPR, apabila lolos ia akan ditunjuk menjadi Kapolri,
sedangkan Wakapolri diangkat kemudian oleh Presiden tanpa Fit dan Proper
test. Di Malaysia Inspector General (IG) atau kepala polisi diangkat oleh
Menteri Dalam Negeri dan yang unik wakil kepala kepolisiannya sudah pasti
akan menggantikan kepala polisi, apabila umur dan kesehatan memungkinkan,
bandingkan dengan di Indonesia tidak pernah ada dalam sejarah Wakapolri menjadi
Kapolri.
7. Struktur dalam pemerintahan
Di Indonesia Polri berada dibawah presiden langsung, jadi Kapolri setingkat
dengan Menteri. Di Malaysia dibawah Menteri Dalam Negeri, jadi kepala polisinya
setingkat dengan Dirjen.
Perbedaan Polisi Indonesia (Polri) dan Polisi Malaysia (PDRM), demikian
kata pepatah “lain ladang lain belalang ” perbedaan ini jelas
karena sejarah awalnya pun berbeda, namun walaupun ada perbedaan ada persamaan
yang hakiki dari semua kepolisian di Seluruh dunia yaitu “To Serve” dan
“To Protect” , yaitu Melayani dan Melindungi masyarakat,
begitulah tugas utama korps polisi masing- masing negara dalam menjaga keamanan
dalam negerinya.